Perdagangan internasional adalah kerja sama dagang yang dilakukan oleh dua negara atau lebih. Umumnya, setiap negara akan menjalin hubungan kekerabatan dengan negara lain. Salah satu bentuk perwujudan kekerabatan dengan negara lain tercapai dalam bentuk kerja sama hubungan dagang internasional.
Perdagangan internasional menjadi penting, karena hal itu menyangkut kebutuhan suatu negara dan penduduknya. Dimana ada kebutuhan tertentu yang tidak bisa didapatkan atau diproduksi negara tersebut dan hanya ada atau dapat diproduksi di negara lain saja.
Adapun bentuk aktivitas kegiatan dari perdagangan internasional adalah ekspor dan impor. Barang yang diperjualbelikan dalam aktivitas ekspor impor bisa berupa barang mentah maupun barang jadi. Namun, terjadinya perdagangan internasional tentunya tidak sembarangan. Terdapat sejumlah faktor yang menjadi pendorong berlangsungnya aktivitas perdagangan internasional.
Berikut 7 faktor pendorong perdagangan Internasional menurut situs Sumber Belajar Kemendikbud :
- Perbedaaan Sumber Daya Alam
Setiap negara memiliki sumber daya alam yang berbeda – beda. Sumber daya alam menjadi sangat penting bagi suatu negara karena merupakan bahan baku untuk produk tertentu. Saat suatu negara membutuhkan sumber daya alam tertentu maka akan mencari sumber daya alam tersebut di negara lain yang memilikinya. Hal itulah yang mendorong terjadinya perdagangan internasional.
Contohnya, seperti diketahui Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alamnya. Namun sayangnya, Indonesia belum memadai dalam hal urusan pengolahan. Hal itu mendorong Indonesia untuk menawarkan hasil sumber daya alam ke negara lain (ekspor) guna memenuhi kebutuhan negara tersebut.
- Penghematan Biaya Produksi, Sumber Daya Manusia, Dan Ilmu Pengetahuan
Setiap negara memiliki kemampuan sumber daya manusia dan teknologi yang berbeda – beda. Negara yang dibekali dengan sumber daya manusia yang mumpuni serta teknologi canggih akan mampu memproduksi produk berkualitas baik.
Sementara negara yang sumber daya manusia dan teknologinya kurang memadai, maka mereka akan membeli dari negara pembuatnya (impor). Melakukan impor bisa menjadi lebih murah daripada memproduksi sendiri.
- Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri
Sebagaimana sudah disinggung diatas bahwa tidak semua negara mampu memenuhi kebutuhan pasar di dalam negeri maupun penduduknya. Sehingga, negara perlu melakukan perdagangan internasional berupa impor barang dan jasa dari negara lain guna memenuhi kebutuhan tersebut.
- Meningkatkan Pendapatan Negara
Melakukan kegiatan ekspor impor merupakan cara negara untuk meningkatkan pendapatan. Nilai pajak dari barang hasil ekspor dan impor tersebut akan menguntungkan negara. Negara pun bisa melakukan ekspor melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menjual bahan baku sumber daya alam maupun teknologi ke negara lain.
- Memperluas Pangsa Pasar
Faktor pendorong perdagangan internasional selanjutnya adalah ekspansi produk ke berbagai negara. Mengenalkan berbagai macam produk yang berkualitas ke negara lain akan mendatangkan keuntungan besar sekaligus meningkatkan hubungan kerja sama dagang yang baik antar negara.
- Peningkatan Produk UMKM
Produk dalam negeri yang berkualitas berpotensi memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional. Kebutuhan tersebut menjadi penyebab berlangsungnya perdagangan antar-negara.
Negara bisa mendapatkan bahan baku dari dalam negeri maupun luar negeri. Kemudian produk dibuat dengan sebaik – baiknya agar dapat bersaing di pasar internasional.
- Kerja Sama Antarnegara
Produsen di suatu negara kerap kali membuka produksinya di negara lain. Namun, hal itu bisa terjadi jika ada kecocokan antara bisnis dan industri.
Kegiatan perdagangan internasional pun memberi dampak positif bagi kedua negara yang melakukan kerjasama. Dampak positif tersebut tidak hanya akan dirasakan oleh negara sebagai institusi saja, namun penduduk negara juga dapat merasakannya.